Siapa yang tak kenal dengan soto, yang merupakan salah satu kekayaan kuliner Indonesia. Begitu banyak macamnya hingga banyak daerah di Indonesia memiliki sotonya sendiri dengan variasi berbeda. Hebat ya! Ada yang menggunakan nasi, ada yang memilih lontong, ada lagi yang dengan lontong khusus, bukan seperti lontong biasanya.
Selain itu rasanya juga beragam. Ada yang kuahnya bening, ada pula yang agak keruh. Untuk campurannya, ada yang menggunakan mi soun atau bihun, ada yang diisi kentang, atau yang dicampur taoge. Bahkan ada juga soto yang hanya k
uah saja dan kuah ttu diguyurkan ke iga bakar. Orang lebih mengenalnya dengan Soto Iga bakar.
Sekalipun demikian, tetap ada kesamaan karena memang sama-sama soto. Baik itu Soto Padang, Coto Makassar, Soto Lamongan, Soto Madura, Soto Ambengan, atau Soto Kudus, cita rasa bumbu yang kental tetap mirip. Bumbu yang utama digunakan adalah kunyit dan laos. Hal ini karena secara umum soto yang bening maupun dengan kuah santan warnanya akan tetap kuning, meski ada yang kental dan ada yang biasa saja.
Tapi ada yang berpendapat bahwa sekalipun dengan bumbu dasar yang sama, tiap soto punya ciri khas tersendiri. Coba saja bagaimana lekat rasa dan pedas kuah Coto Makassar, gurihnya Soto Madura dengan daging ayam kampungnya, kentalnya dan rasa bumbu yang menyedak dari Soto Padang bercampur santan, semua itu punya keunikan cita rasa masing-masing.
Sekarang, jika dilihat dari segi isi soto, hasil racikan soto dari berbagai daerah memang memiliki kekhasan. Mulai dari yang standard daging ayam kampung dan telur, lalu sumsum kaki sapi. Bahkan ada yang ditambah susu, menggunakan iga, babat, paru, kaskus, sampai urat daging sapi. Keragaman soto makin kentara ketika melihat bagaimana menyajikannya. Yang jelas, soto selalu dikenal sebagai masakan berkuah dan segar.
Setidaknya ada 25 macam soto dari berbagai daerah di Indonesia. Ini bisa kita jumpai dalam festival-festival makanan yang sering diadakan di kota-kota besar Indonesia. Dalam festival itu kita dapat dirasakan bagaimana detail keunikan rasa soto yang disajikan. Diantaranya :
Coto Makassar
Soto Padang
Soto Lamongan
Soto Madura
Dan banyak sekali soto-soto yang lain yang belum disebutkan diatas :D
Source
Selain itu rasanya juga beragam. Ada yang kuahnya bening, ada pula yang agak keruh. Untuk campurannya, ada yang menggunakan mi soun atau bihun, ada yang diisi kentang, atau yang dicampur taoge. Bahkan ada juga soto yang hanya k
uah saja dan kuah ttu diguyurkan ke iga bakar. Orang lebih mengenalnya dengan Soto Iga bakar.
Sekalipun demikian, tetap ada kesamaan karena memang sama-sama soto. Baik itu Soto Padang, Coto Makassar, Soto Lamongan, Soto Madura, Soto Ambengan, atau Soto Kudus, cita rasa bumbu yang kental tetap mirip. Bumbu yang utama digunakan adalah kunyit dan laos. Hal ini karena secara umum soto yang bening maupun dengan kuah santan warnanya akan tetap kuning, meski ada yang kental dan ada yang biasa saja.
Tapi ada yang berpendapat bahwa sekalipun dengan bumbu dasar yang sama, tiap soto punya ciri khas tersendiri. Coba saja bagaimana lekat rasa dan pedas kuah Coto Makassar, gurihnya Soto Madura dengan daging ayam kampungnya, kentalnya dan rasa bumbu yang menyedak dari Soto Padang bercampur santan, semua itu punya keunikan cita rasa masing-masing.
Sekarang, jika dilihat dari segi isi soto, hasil racikan soto dari berbagai daerah memang memiliki kekhasan. Mulai dari yang standard daging ayam kampung dan telur, lalu sumsum kaki sapi. Bahkan ada yang ditambah susu, menggunakan iga, babat, paru, kaskus, sampai urat daging sapi. Keragaman soto makin kentara ketika melihat bagaimana menyajikannya. Yang jelas, soto selalu dikenal sebagai masakan berkuah dan segar.
Setidaknya ada 25 macam soto dari berbagai daerah di Indonesia. Ini bisa kita jumpai dalam festival-festival makanan yang sering diadakan di kota-kota besar Indonesia. Dalam festival itu kita dapat dirasakan bagaimana detail keunikan rasa soto yang disajikan. Diantaranya :
Coto Makassar
Coto Makassar atau Coto Mangkasara adalah makanan tradisional khas kota Makassar di Sulawesi Selatan yang terbuat dari jeroan (isi perut) sapi/kerbau yang direbus dalam waktu yang lama.
Rebusan jeroan bercampur daging sapi/kerbau ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus.Biasanya dihidangkan dalam mangkuk dan disajikan panas untuk dimakan dengan ketupat atau burasa.
Makanan ini adalah makanan khas yang telah menjadi trade-mark kota Makassar selain pantai Losari yang indah.
Soto Padang
Soto dari tanah minang yang satu ini emang top banget. Soto ini memiliki cirri khas pada dagingnya yang digoreg terlebih dahulu. Isi soto juga dilengkapi dengan potongan kentang dan soun. Kuahnya berwarna agak kemerahan karena ditambah dengan cabai merah.
Soto Lamongan
makanan khas dari Jawa Timur yang sering anda lihat di pelosok kampung, shopping mall besar , Pujasera, Depot , dan di dalam pasar. Soto adalah makanan rakyat terutama di Surabaya, biasanya orang menyajikan diwaktu siang dan malam.makanan yang terdiri dari nasi, kuah soto, irisan daging ayam dan pelengkapnya sangat lezat dan memiliki citarasa yang berbeda dari soto kebanyakan
Soto Madura
enis soto yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur berbahan dasar daging ayam, telur rebus, kentang goreng dan tauge, dengan bumbu ketumbar, bawang merah dan bawang putih, jahe, kunir, laos, Kemiri, jeruk purut, dan garam secukupnya.Soto Banjar
oto Banjar, ya kayanya gak afdol kalo ke Banarmasin gak nyicipin kuliner yang satu ini. Potongan kupat atau lontong yang dipadukan dengan kuah soto yang kaya akan aroma rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, biji pala dan lain-lain. Ditambah dengan soun, telur rebus dan perkedel kentang,,Berdasar versi aslinya, soto banjar harus berwarna putih. Putihnya dihasilkan karena sotonya memakai susu
Dan banyak sekali soto-soto yang lain yang belum disebutkan diatas :D
Source
0 komentar:
Posting Komentar