Home » » Mengapa Nabi Muhammad Tidak Boleh di Visualisasikan / digambarkan?..

Mengapa Nabi Muhammad Tidak Boleh di Visualisasikan / digambarkan?..

Terbesit pertanyaan di dalam benak saya, mengapa Wajah Nabi muhammad tidak boleh digambar / divisualisasikan??..Dan ketika ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti di Denmark yang membuat karikatur Nabi Muhammad, umat muslim di seluruh dunia marah??..dibawah ini beberapa artikel yang saya dapat mengapa Nabi Muhammad SAW tidak boleh digambar / divisualisasikan :


Sebenernya Untuk seni rupa sendiri di Islam merupakan suatu ibadah bagi pemeluknya. untuk bermunajah, mengagumi ciptaannya. ini dapat dilihat dengan majunya arsitek2, kaligrafi, bahkan lukisan sekali pun. karena dalam sejarah Islam sendiri telah banyak melahirkan pelukis2 terkenal bahkan sampai saat ini. 

kenapa Nabi Muhammad Salallahualaihi Wasalam. melarang umatnya melukis beliau???

ini dikarenakan agar "sejarah tidak terulang" untuk yg kesekian kalinya yg mungkin akan menimpa umatnya sehingga menjadi sesat. apakah itu?? seperti yang banyak kita ketahui...

Dan konon patung2 dewa yang banyak disembah (dlm Islam kami menyebutnya "Berhala") merupakan gambaran dari tokoh2 arif dan bijaksana zaman dulu. mungkin bahkan para nabi2 itu sendiri..bahkan Ibrahim AlaihiSalam (Abraham) kala itu menghancurkan patung2 berhala(dewa2) dan mengajak umatnya kembali kejalan Allah Azzawajala yg kemudian berhasil membawa Orangtuanya yg tersesat kembali kejalan Allah Azzawajala.


Oleh sebab itu lah, mengapa Rosulullah Muhammad Salallahualaihi Wasalam melarang umatnya melukis wajah dan rupanya yg menawan dan mulia itu. walaupun para sahabat dan pengikut beliau begitu mencintai dan mendambakan beliau. bahkan ketika beliau akan wafat beliau masih mengingatkan mereka. maka sampai saat ini pun umat Islam yang diRahmati oleh Allah Subhanahui Wala'ala tak ada satupun yang men-Tuhankan beliau rasul kami tercinta.

Rupanya sejak awal sampai sekarang memang ada kesepakatan bahwa fisik Rasulullah itu tidak boleh (bahasa normatifnya haram) digambar dan/atau dipatungkan. Pertimbangan logika yang sering dikemukakan adalah karena khawatir gambar, lukisan, atau patung beliau akan diperlakukan sebagai berhala, yang akan disembah oleh umat Islam. Selain itu, bukankah Nabi Muhammad sendiri memimpin penghan-curan 360 patung yang terdapat di Ka’bah? Padahal, konon, di antara patung-patung itu terdapat patung Nabi Ibrahim dan Ismail, yang merupakan bapak moyang beliau sendiri! Mengapa beliau tidak cenderung memuseumkan benda-benda peninggalan sejarah itu?

Rupanya di situlah, mungkin, perbedaan seorang nabi dengan para ahli sejarah. Bila para ahli sejarah cenderung mengumpulkan bukti-bukti fisik sebagai sarana analisis kebenaran kejadian sejarah, seorang nabi lebih mementingkan keselamatan risalah (= thesis) yang dibawanya. ‘Kebetulan’ dalam sistem kepercayaan orang Islam, risalah Nabi Ibrahim, Ismail, dan Muhammad dianggap ’sama’. Dus, melestarikan risalah Ibrahim dan Ismail bagi Muhammad adalah lebih penting dibandingkan dengan mengamankan bukti-bukti sejarah yang berupa patung-patung mereka, yang terbukti telah melahirkan ekses berupa pemujaan yang menyimpang itu. Tapi ingatlah bagaimana Nabi Muhammad mendepak patung-patung peninggalan Arab jahiliah itu sambil ‘mengadopsi’ ritual haji mereka menjadi bagian penting dari Rukun Islam. Mengapa? Karena, rupanya, ibadah haji itu sama sekali bukan milik Arab jahiliah tapi justru merupakan warisan Ibrahim dan Ismail, yang tujuannya telah mereka simpangkan, meski bentuk ritusnya masih dipertahankan. Anda bisa menemukan keterangan tentang hal itu dalam Al-Qurãn. Sebuah Hadits Qudsi bahkan mengungkapkan bahwa ritual haji itu juga dilakukan oleh Nabi Adam!

Peristiwa penghancuran patung-patung yang pernah dilestarikan dan dipuja di Ka’bah hanyalah sebuah contoh. Tapi dari contoh itulah bisa ditegakkan sebuah logika bahwa melukis atau mematungkan nabi memang tidak dibenarkan dalam Islam, baik demi kepentingan sejarah atau pun untuk tujuan seni belaka. Hal itu ‘diundangkan’ bukan karena fisik nabi dianggap sakral, tapi karena fisik seorang nabi sama sekali terpisah dari misinya; sementara kebanyakan manusia – apalagi yang dimabuk cinta buta – sering tidak mampu memilah. Bahkan kita – karena kurang kedewasaan, mungkin – sering terjebak dalam pesona keindahan lahiriah yang sebenarnya rapuh dan  fana.

Al-Qurãn sendiri memang tidak memuat larangan itu secara langsung. Tapi jelas di situ bahkan ada larangan mengklaim Nabi Muhammad sebagai pusat keturunan. Misalnya seperti yang tersirat dari  Surat Al-Ahzab ayat 40: “Muhammad itu bukan (untuk diklaim sebagai) bapak seorang lelaki di antara kalian. Dia hanyalah seorang rasul, yakni penutup dari para nabi.”
Karena beliau ‘hanya’ seorang rasul, yang akhlaknya (kepribadiannya) merupakan hasil dari didikan Allah sendiri, menurus sebuah Hadits, maka satu-satunya yang layak diketengahkan adalah misinya untuk ‘menularkan’ pendidikan ahklak itu. Dan untuk itu, umat Islam sama sekali tidak membutuhkan sebuah gambar atau patung yang diusahakan semata-mata untuk merekonstruksi sebentuk tubuh, yang secara keseluruhan pastilah tidak berbeda dari kita semua.

sehingga kami tidak tersesat seperti umat2 terdahulu yang menjadikan nabinya sendiri Tuhan.
.
sumber : dudung.net , ahmadnes

18 komentar:

  1. Tetapi kenapa harus marah ketika wajahnya dicoba untuk divisualisasikan?
    Saya rasa hal wajar apabila kita mengapresiasikan orang/tokoh dalam bentuk patung/gambar/tokoh.
    Analoginya: untu orang dekat kita yang sudah meninggal sebagai bentuk peninggalan dan penghormatan, dipajang fotonya. Gak jarang ad yang berbicara pada foto. Apakah dengan foto berbicara? Ya tidak. Hanya simbolisasi, merasa lebih dekat dengan yang bersangkutan

    BalasHapus
  2. kenapa harus marah?
    karena dilarang.
    kenapa dilarang?
    karena pengapresasian tersebut berpotensi besar dalam menyesatkan ummat

    BalasHapus
  3. to Anonim :

    Mungkin menurut anda saat ini tidak kenapa apabila kita menggambar tokoh idola !!, tetapi sejarah berkata lain..ISlam adalah agama visioner, coba lihat sekarang bagaimana sebuah gambar / patung yang tadinya mengenang seseorang jadi sesuatu yang sakral dan bahkan di jadikan tuhan??..

    Kenapa umat Islam marah !! umat ISlam marah karena gambar Rasul mengandung penistaan !! bagaimana klo gambar anda dibuat mengandung unsur penghinaan, contoh gambar anda dibuat porno / mengandung kekerarasan apakah anda tidak akan marah !!

    BalasHapus
  4. Zaman nabi muhammad SAW belum ada lensa atau camera atau video seperti sekarang jadi tak bisa melihat wajah asli nabi yang otentik. makanya dilarang menggambar atau membuat foto nabi muhammad SAW. Sebenarnya boleh menggambarkan wajah nabi nuhammad saw dengan syarat kemampuan semua orang dalam menggambar sama. bisa? nah sekarang coba 4- atau 5 orang tukang gambar menggambar wajah saya. apa bisa menjamin semuanya menggambar sama?tidak kan. makanya seperti kita lihat saat ini sesuatu yg digambar beda tukang gambar ya beda bentuknya. contohnya? janganlah karena akan dikatakan menghina agama lain. penggambaran ini di india akan berbeda dengan di majapahit dll. atau penggambaran ini itu akan beda di india dan di cina.dst

    Selain karena mencegah nabi dikultuskan pastinya.

    tapi penasaran melihat wajah nabi? Sebuah wajah yang diceritakan oleh banyak hadis berkulit putih, bermata hitam, beralis tebal, gigi putih teratur dan rambut bergelombang. Wajah yang mencerminkan keindahan, keremajaan dan keserasian yang bahkan konon mengalahkan ketampanan Nabi Yusuf a.s., seorang nabi yang telah membuat banyak perempuan tergila-gila hanya dengan melihat wajahnya.

    Maka perbanyaklah shalawat, cintailah sunnah, dan perbanyaklah
    bersedekah pada anak yatim, dan baktilah pada ibunda jika masih ada, ini adalah amalan amalan yg sangat dicintai oleh
    Rasul saw,
    anda jangan tidur kecuali bibir anda terus bershalawat pada nabi saw.

    semoga saya dan anda kelak menjadi Jari TELUNJUK DAN JARI
    TENGAH DENGAN RASULULLAH DI AKHIRAT KELAK, Wass

    BalasHapus
  5. ketika rasulullah saw berjalan di bawah terik matahari maka tidak ada bayangan dari tubuh rasulullah saw,hal ini bisa di simpulkan bahwa sinar dari raga beliau mengalahkan sinar matahari,..

    pertanyaan nya..??? apakah manusia biasa mampu memandangi terik matahari dlm waktu yang lumayan lama,.tentu tidak,
    nah maka dari itu logikanya benar lah bahwa seorang pelukis ahli pun tidak akan mampu melukis wajah mulia rasulullah saw secara benar,..bahkan syetanpun tidak akan bisa menyerupai rasullullah saw,.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada bayangan bisa berarti: 1. Tidak mempunyai raga. 2. Tidak eksis. Hanya merupakan imajinasi saja..

      Hapus
  6. apa beda nabi dan rasul....hanya orang yg berfikiran picik dan egois yg membeda2kan hal tsbt. manusia manapun yg diberikan kelebihan dari Tuhan hendaknya mau dan mampu utk menyebarluaskan kepada masyarakat manapun tanpa harus mengkotak kotakan...dan yg perlu anda camkan..Sidharta Gautama adalah seorang yg welas asih dan bijaksana....tidak perlu dia nabi atau rasul ataupun dia orang biasa....tapi dia diberikan oleh Tuhan yang maha esa kelebihan....yg harus disebar luaskan kepada umat manusia tanpa melihat perbedaan...dalam ajaran budha hanya mengajarkan cinta kasih.

    BalasHapus
  7. Saya yakin sekali Nabi Muhamad SAW sangat menghormati para penegak kebenaran dari agama sebelumnya krn Beliau membawa tugas serupa pada waktu dan tempat yg berbeda. Cinta kasih adalah sifat Tuhan dlm setiap manusia, agama diajarkan utk hal itu, jika semuanya dapat memahami dan melaksanakannya maka damailah kita. Berbeda jalan dan cara tentunya berbeda aturan, kalau yg berbeda sama2 meyakini akan sampai pada kebenaran yg utama, maka semuanya bertemu pada satu kebenaran, Tuhan, walaupun disebut dg cara yg berbeda. Damailah Indonesiaku.

    BalasHapus
  8. MENGAPA MUHAMMAD TIDAK BOLEH DIVISUALISASIKAN?

    DILARANG dan MENYESATKAN adalah JAWABAN untuk anak-anak dibawah umur....
    Apa manusia tidak cukup "DEWASA" untuk membedakan mana yang Tuhan dan mana yang ciptaan TUHAN?
    Bila anda menyembah/sujud/meminta/mengutamakan selain daripada ROH ALLAH (BENDA MATI/MAKHLUK HIDUP/CIPTAAN) itulah yang disebut TERSESAT.

    Jadi, MENGAPA MUHAMMAD TIDAK BOLEH DIVISUALISASIKAN?

    BalasHapus
  9. @wanderer..,
    Mmng manusia bs bersikap dewasa?,sdngkan msh bnyak manusia bersifat suka mnjelek jelekan sesamanya seperti saudara mnjelekkan org lain yg melarang mnvisualisasikan, bila anda bisa mnggambar silahkan saja krn hanya anda yg mnannggung perbuatan anda sndiri bukan org lain... . Tp bila anda mnggambarkan sesuatu larangan yg dikepercayaan org lain tidak diperbolehkan?,knp anda masih saja ngotot ingin mnggambarkan?, krn itu sama saja anda melecehkan & menantang kepercayaan org lain tersebut, agamaku...adalah agamaku dan agamamu adalah agamamu...jd biarlah km mmpertanggung jawabkan iman kami nanti sesuai perbuatan km didunia...bgtu jg anda menurut kepercayaan anda...
    Karena kita hidup berjalan diatas muka bumi ini adalah mencari yang HAK dan kebenaran serta meninggalkan yang bathil...
    Jadi janganlah anda menghina agama kami sedangkan diagama anda sendiri masih banyak pertanyaan besar yg belum terjawab....

    BalasHapus
  10. Masing2 keyakinan berbeda2 tdk usah terlalu menonjolkan yg terbaik.
    Lakukankanlah tanpa membuat ketersinggungan, mungkin bgi anda wajar penjelasan diatas, itu krn menurut anda. Tetapi tentu berlawanan kmi.
    Mana ada umatx mau mengakui keyakinan tdk sempurna?

    BalasHapus
  11. Buat semua ne yg ngoment pada bilang wajar kalo Nabi Muhammad boleh di visualisasikan, kelaut aje sana. Bagi kami Umat Islam, memvisualkan Nabi Muhammad SAW itu tidak boleh (haram), karena nnti bisa disalah gunakan.jadi intinye, tidak boleh. Paham kagak kalian?jngan samain ma keyakinan kalian deh.kita sling ngehormati aje.tpi inget ye, inget ni, kalo ada yg smpe memvisualkan Nabi Muhammad SAW,apalgi dngan hal2 yg gak senonoh, ati2 aje sob, musuh lu lu pade bnyak.
    Udah deh klian gak usah bnyak bac** ya,

    BalasHapus
  12. Buat semua ne yg ngoment pada bilang wajar kalo Nabi Muhammad boleh di visualisasikan, kelaut aje sana. Bagi kami Umat Islam, memvisualkan Nabi Muhammad SAW itu tidak boleh (haram), karena nnti bisa disalah gunakan.jadi intinye, tidak boleh. Paham kagak kalian?jngan samain ma keyakinan kalian deh.kita sling ngehormati aje.tpi inget ye, inget ni, kalo ada yg smpe memvisualkan Nabi Muhammad SAW,apalgi dngan hal2 yg gak senonoh, ati2 aje sob, musuh lu lu pade bnyak.
    Udah deh klian gak usah bnyak bac** ya,

    BalasHapus
  13. Egypt dalam English...Mesir dalam bahasa..Muhammad dari Mekah...siapa yang tahu dan selidik peta dunia...mekah atau pon mesir adalah benua afrika..apa yg di gambarkan..Muhammad sangat putih n bersih mukanya...ape2 jelah...tp apa gambaran utk org2 afrika??? Mungkin sebab tu kot Muhammad melarang org buat lakaran dia...(kalau fikir logik la...

    BalasHapus
  14. mungkin takut diledeki kale.......

    BalasHapus


Paket Wisata Bandung Murah

Paket Wisata Bandung Murah
Paket Wisata Bandung Murah