artikel ini terdapat di egg-animation.blogspot.com
Sekian lama vakum di dunia perbloggeran, akhirnya nulis deui..hehe..Oke, sekedar mengungkapkan pendapat saja..
Kita tahu bahwa perbedaan manusia dengan makhluk hidup lainnya yaitu diberi akal dan pikiran serta nafsu. Akal dan pikiran merupakan fitur manusia (jiga web wae..hehe) dalam mencerna segala aktivitas yang terlihat oleh mata dan yang terasa. Akal dan pikiran seseorang tentunya berbeda dengan satu dan yang lainnya. Salah satu yang dipengaruhi oleh akal dan pikiran atau output dari ini yaitu pemahaman / interpretasi. Seseorang yang lulusan SD pasti berbeda dengan seseorang yang lulusan Doktor dalam hal pemahaman tertentu, walaupun belum tentu demikian. Tetapi satu yang pasti setiap manusia pasti memiliki pemahaman serta interpretasi berbeda satu dengan yang lainnya. Ketika berbicara dengan maksud A tetapi setelah dibaca oleh orang lain malah menjadi maksud yang lain, kemudian yang lain lagi berkata yang lain dan begitu seterusnya. Pemahaman/Intrepretasi setiap orang selalu berbeda. Coba kita liat acara debat-debat di TV-TV dimana satu kasus ternyata dipandang berbeda oleh tiap2 orang, dan masing-masing orang itu berpendapat dengan dalil-dalil dan secara kasat mata semuanya benar. Itu lah kehebatan manusia, sangat kritis.
Memang sangat sulit untuk mengukur pemahaman/interpretasi, karena secara langsung berkaitan dengan emosi diri kita dan kecenderungan kita apakah suka atau tidak. Contohnya saja kasus sedang booming saat ini yaitu POLRI v.s Tempo.
Sekian lama vakum di dunia perbloggeran, akhirnya nulis deui..hehe..Oke, sekedar mengungkapkan pendapat saja..
Kita tahu bahwa perbedaan manusia dengan makhluk hidup lainnya yaitu diberi akal dan pikiran serta nafsu. Akal dan pikiran merupakan fitur manusia (jiga web wae..hehe) dalam mencerna segala aktivitas yang terlihat oleh mata dan yang terasa. Akal dan pikiran seseorang tentunya berbeda dengan satu dan yang lainnya. Salah satu yang dipengaruhi oleh akal dan pikiran atau output dari ini yaitu pemahaman / interpretasi. Seseorang yang lulusan SD pasti berbeda dengan seseorang yang lulusan Doktor dalam hal pemahaman tertentu, walaupun belum tentu demikian. Tetapi satu yang pasti setiap manusia pasti memiliki pemahaman serta interpretasi berbeda satu dengan yang lainnya. Ketika berbicara dengan maksud A tetapi setelah dibaca oleh orang lain malah menjadi maksud yang lain, kemudian yang lain lagi berkata yang lain dan begitu seterusnya. Pemahaman/Intrepretasi setiap orang selalu berbeda. Coba kita liat acara debat-debat di TV-TV dimana satu kasus ternyata dipandang berbeda oleh tiap2 orang, dan masing-masing orang itu berpendapat dengan dalil-dalil dan secara kasat mata semuanya benar. Itu lah kehebatan manusia, sangat kritis.
Memang sangat sulit untuk mengukur pemahaman/interpretasi, karena secara langsung berkaitan dengan emosi diri kita dan kecenderungan kita apakah suka atau tidak. Contohnya saja kasus sedang booming saat ini yaitu POLRI v.s Tempo.
Dimana cover design majalah tempo yang dijadikan masalah karena dianggap menghina institusi kepolisian karena mengidentikan polisi dengan babi. Sedangkan menurut tempo , cover gambar itu tidak ada maksud untuk mengidentikan polisi dengan babi karena gambarnya merupakan celengan babi (baca beritanya). Tetapi seolah tidak puas, polisi pun mempunyai pemahaman/interpretasi pemikiran yang lain (baca beritanya).
Sulit memang mengukur suatu pemahaman satu sama lain..satu yang pasti jangan sampai pemahaman/interpretasi kita mengganggu kepentingan orang lain.
Sulit memang mengukur suatu pemahaman satu sama lain..satu yang pasti jangan sampai pemahaman/interpretasi kita mengganggu kepentingan orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar