artikel ini terdapat di http://egg-animation.blogspot.com
Membaca berita penjualan Perusahaan BUMN kebanggaan Indonesia, yakni Krakatau Steel mengingatkan postingan saya di blog ini tahun lalu. (silahkan ini link postingannya). Disitu ada beberapa BUMN yang rencananya akan diprivatisasi atau istilahnya yang saya ketahui sebagai orang lain yaitu DIJUAL. beberapa BUMN yang rencananya akan dijual dalam postingan saya sebelumnya yaitu :
PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Bank Tabungan Negara, PT Semen Baturaja, PT Sucofindo, PT Surveyor Indonesia, dan PT Waskita Karya, Bahtera Adiguna, Barata Indonesia, PT Djakarta Lloyd, PT Sarinah, PT Industri Sandang, PT Sarana Karya, PT Dok Kodja Bahari, PT Dok & Perkapalan Surabaya, PT Industri Kereta Api, PT Dirgantara Indonesia, PT Kertas Kraft Aceh, PT INTI, Virama Karya, Semen Kupang, Yodya Karya, kawasan industri Medan, kawasan industri Makassar, kawasan industri Wijaya Kusuma, PT SIER, PT Rekayasa Industri, kawasan Berikat Nusantara, Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, dan industri gelas.
Saya sendiri tidak tahu mana-mana saja yang sudah dijual, karena saya cuma baca di media saja, dan kebetulan ada berita mengenai penjualan Krakatau Steel. Sebagai orang awam, saya cuma berpikir bahwa menjual aset negara ke pihak asing sama saja menjual negara Indonesia. Apalagi Krakatau Steel merupakan salah satu produsen industri strategis di Indonesia. Tanpa mengetahui sisi ekonomi dan strategi lainnya, bahwa penjualan aset negara ke pihak asing secara nalar membuat negara kita secara kebijakan akan disetir oleh para investor-investor yang tentunya bertujuan pada profit oriented bukan public oriented. Memang benar mungkin dulu agenda Neo Liberal di Indonesia.
Apabila seluruh perusahaan Indonesia di jual dengan alasan pengembangan atau menutup kerugian, tidak menutup kemungkinan seluruh industri strategis di Indonesia akan dijual seperti Pertamina, PT PELNI, PLN, Pelindo, dll...Mudah-mudahan saja para pemimpin bangsa ini sadar akan kemandirian dan masa depan negara Indonesia, jangan hanya menjadi slogan kampanye politik semata. Karena menurut saya apabila seluruh aset negara di jual, kita sama saja kembali ke zaman penjajahan, tetapi dengan bentuk yang berbeda yaitu penjajahan ekonomi, sosial, politik dan mental. Apabila semua sudah lengkap yang terakhir yaitu penjajahan fisik secara nyata.
jadi inget lagu Nirvana nih dengan judul The Man Who Sold The World.
jadi inget lagu Nirvana nih dengan judul The Man Who Sold The World.
0 komentar:
Posting Komentar