Mendengar perdebatan para politikus memang tidak ada matinya dan penyelesaiannya. Pandangan berbeda ditambah kemampuan serta ilmu yang mereka miliki seakan-akan semuanya benar, padahal diantara mereka adalah iblis dari segala iblis bersarang. Melihat debat di Metro TV (salah satu TV yang saya tidak suka karena ketidak netralannya), seorang politikus bercerita mengenai kekuatan Opini Publik saat ini.
Hmm..sangat menarik sekali, karena saat ini kekuatan paling mendasar yang mengubah pandangan seseorang adalah pengaruh opini publik. tetapi pertanyaannya sekarang apakah opini publik itu sama dengan opini yang ada dalam pikiran rakyat??...Jawabannya menurut saya belum tentu, karena opini publik dipastikan ada sesuatu, seseorang atau segerombolan yang menggiring opini tersebut dengan cara sedikit paksaan agar terus berkembang di masyarakat.
Selanjutnya, ada pertanyaan, bagaimana bisa opini yang dibuat oleh seseorang/segerombolan itu jadi berkembang luas di masyarakat??..
Jawabannya sangat mudah dan satu yaitu Peran Media. Ya peran media disini sangat penting dalam menciptakan opini-opini agar berkembang di masyrakat, sekalipun masyarakat kita sebenarnya tidak terlalu termakan oleh opini-opini ciptaan itu tetapi banyak oknum-oknum yang dibayar agar opini ini menjadi berkembang luas. Sebelumnya saya pernah menyinggung mengenai pemilik Newscorp yaitu Ruperth murdoch, dimana dia merupakan salah satu orang yang berpengaruh di dunia karena banyak nya media yang dia kuasai.
Ya memang media sekarang menjadi kunci penting dari sebuah pergerakan, baik pergerakan yang positif maupun negatif. Kita masih ingat bagaimana peran media dimana terus menerus mengangkat kasus Prita, sehingga banyak komunitas saling bahu membahu membantu Beliau. Andai saja waktu itu Prita tidak secara intens di sorot oleh media, apa jadi beliau sekarang?..saya rasa beliau sekarang terkukung di dalam penjara menunggu sang Ratu Adil datang.
Saat ini di Indonesia, para raja media bisa dibilang bergerak untuk menguasai Indonesia. Di salah satu sesi acara Om Farhan, dimana beliau mewawancarai pemilik Mizan ada perkataan yang menarik. Pemiliki Mizan tersebut berkata, saat ini media adalah kontrol sosial, pergerakan sosial dan pergerakan pemikiran dimana kita dapat menguasai dunia dan masyarakat, maka dari itu Mizan senantiasa bergerak terus dalam bidang media untuk menegakkan dakwah-dakwah Islam, dan luar biasa sekali pemikiran ini serta memang terjadi saat ini bahwa media merupakan kontrol sosial dan pergerakan sosial. Contoh saja Hamas, yang menurut saya adalah pembela tanah air di Palestina karena negaranya dijajah, eh tau nya oleh Media Barat di buat seolah-olah Hamas adalah kelompok teroris dan lihat efeknya sekarang, sangat luar biasa..Hampir semua orang terpedaya oleh opini media tersebut.
Maka dari itu sangat berbahaya sekali apabila sesuatu masalah telah sampai pada opini publik, walaupun belum tentu publik mengatakan demikian. Penggiringan opini publik yang berhasil pasti didukung oleh peranan media, baik cetak maupun elektronik dan internet pastinya. Blogger merupakan salah satu komponen yang dapat menggiring opini publik tersebut.
Saat ini yang harus dikuasai oleh para penguasa maupun yang berkepentingan adalah strategi penciptaan opini publik, yang terus menerus dipaksa kepada masyarakat melalui media-media agar berkembang dengan sendirinya, salah satu caranya yaitu menguasai dan memiliki media. TV one dan Metro TV menurut saya saat ini menjadi kendaraan para politikus kepentingan tertentu yang sangat berdampak sistemik bagi penyebaran opini publik..(kaya kasus century..hehehe).
Tapi itu pandangan dari saya, dan saya yakin teman-teman berpendapat sama..Maka dari itu Jangan remehkan blog, forum internet bahkan Facebook ataupun Twitter karena secara tidak langsung akan merubah pandangan anda dan membuat opini masyarakat...Ingatkah kasus-kasus :
- Gerakan 1.000.000 Facebookers bebaskan Bibit dan Chandara
- Gerakan tolak konten RPM
- Penurunan patung obama dari taman menteng
- orang bunuh diri gara-gara komentar FB
- Kemenangan Barrack Obama
- Sumbangan becak kakek Miswan di kaskus
- Koin prita dan bilqis
- Foto mesum anggota DPR (Roy Sukro ahli Pornografis..hehehe)
- dll (cari ndiri..hehehe)
itu semua berkat opini publik dan kekuatan sorotan masyarakat bisa terjadi !!!!..berbanggalah orang-orang yang kuliah di FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) dimana belajar bagaimana menciptakan sebuah opini publik agar berkembang dan mempengaruhi pola pikir masyakarakat..
Hmm..sangat menarik sekali, karena saat ini kekuatan paling mendasar yang mengubah pandangan seseorang adalah pengaruh opini publik. tetapi pertanyaannya sekarang apakah opini publik itu sama dengan opini yang ada dalam pikiran rakyat??...Jawabannya menurut saya belum tentu, karena opini publik dipastikan ada sesuatu, seseorang atau segerombolan yang menggiring opini tersebut dengan cara sedikit paksaan agar terus berkembang di masyarakat.
Selanjutnya, ada pertanyaan, bagaimana bisa opini yang dibuat oleh seseorang/segerombolan itu jadi berkembang luas di masyarakat??..
Jawabannya sangat mudah dan satu yaitu Peran Media. Ya peran media disini sangat penting dalam menciptakan opini-opini agar berkembang di masyrakat, sekalipun masyarakat kita sebenarnya tidak terlalu termakan oleh opini-opini ciptaan itu tetapi banyak oknum-oknum yang dibayar agar opini ini menjadi berkembang luas. Sebelumnya saya pernah menyinggung mengenai pemilik Newscorp yaitu Ruperth murdoch, dimana dia merupakan salah satu orang yang berpengaruh di dunia karena banyak nya media yang dia kuasai.
Ya memang media sekarang menjadi kunci penting dari sebuah pergerakan, baik pergerakan yang positif maupun negatif. Kita masih ingat bagaimana peran media dimana terus menerus mengangkat kasus Prita, sehingga banyak komunitas saling bahu membahu membantu Beliau. Andai saja waktu itu Prita tidak secara intens di sorot oleh media, apa jadi beliau sekarang?..saya rasa beliau sekarang terkukung di dalam penjara menunggu sang Ratu Adil datang.
Saat ini di Indonesia, para raja media bisa dibilang bergerak untuk menguasai Indonesia. Di salah satu sesi acara Om Farhan, dimana beliau mewawancarai pemilik Mizan ada perkataan yang menarik. Pemiliki Mizan tersebut berkata, saat ini media adalah kontrol sosial, pergerakan sosial dan pergerakan pemikiran dimana kita dapat menguasai dunia dan masyarakat, maka dari itu Mizan senantiasa bergerak terus dalam bidang media untuk menegakkan dakwah-dakwah Islam, dan luar biasa sekali pemikiran ini serta memang terjadi saat ini bahwa media merupakan kontrol sosial dan pergerakan sosial. Contoh saja Hamas, yang menurut saya adalah pembela tanah air di Palestina karena negaranya dijajah, eh tau nya oleh Media Barat di buat seolah-olah Hamas adalah kelompok teroris dan lihat efeknya sekarang, sangat luar biasa..Hampir semua orang terpedaya oleh opini media tersebut.
Maka dari itu sangat berbahaya sekali apabila sesuatu masalah telah sampai pada opini publik, walaupun belum tentu publik mengatakan demikian. Penggiringan opini publik yang berhasil pasti didukung oleh peranan media, baik cetak maupun elektronik dan internet pastinya. Blogger merupakan salah satu komponen yang dapat menggiring opini publik tersebut.
Saat ini yang harus dikuasai oleh para penguasa maupun yang berkepentingan adalah strategi penciptaan opini publik, yang terus menerus dipaksa kepada masyarakat melalui media-media agar berkembang dengan sendirinya, salah satu caranya yaitu menguasai dan memiliki media. TV one dan Metro TV menurut saya saat ini menjadi kendaraan para politikus kepentingan tertentu yang sangat berdampak sistemik bagi penyebaran opini publik..(kaya kasus century..hehehe).
Tapi itu pandangan dari saya, dan saya yakin teman-teman berpendapat sama..Maka dari itu Jangan remehkan blog, forum internet bahkan Facebook ataupun Twitter karena secara tidak langsung akan merubah pandangan anda dan membuat opini masyarakat...Ingatkah kasus-kasus :
- Gerakan 1.000.000 Facebookers bebaskan Bibit dan Chandara
- Gerakan tolak konten RPM
- Penurunan patung obama dari taman menteng
- orang bunuh diri gara-gara komentar FB
- Kemenangan Barrack Obama
- Sumbangan becak kakek Miswan di kaskus
- Koin prita dan bilqis
- Foto mesum anggota DPR (Roy Sukro ahli Pornografis..hehehe)
- dll (cari ndiri..hehehe)
itu semua berkat opini publik dan kekuatan sorotan masyarakat bisa terjadi !!!!..berbanggalah orang-orang yang kuliah di FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) dimana belajar bagaimana menciptakan sebuah opini publik agar berkembang dan mempengaruhi pola pikir masyakarakat..
Dan satu lagi, perang opini lebih berdampak efektif dari pada perang secara fisik dan nyata..Karena mengubah mental serta karakter masyarakat...
memang benar para elite politik saat ini lebih mengedepankan ambisi dan tidak beretika dari pada memaparkan apa yang harus mereka jual guna meyakinkan masyarakat, pola-pola tidak harmonis justru tindakan bunuh diri para elite, mereka lupa bahwa rakyatlah yang memiliki sikap patriotis dan nasionalis, krn atas dasar itulah rakyat mau meilih; sy mencermati bhw visi dan misi hanya sebagai bentuk pencitraan semata, krn selama ini justru mereka yang anti penyimpangan justru pelaku dan otak utama dlm melakukan penyimpangan termasuk dalam hal korupsi yang semakin laten di tanah air tercinta, oleh krnnya setidak2nya rakyat akan memilih mereka2 yang rekam jejaknya tdk pernah bersentuhan dengan hal2 yg merugikan masyarakat/rakyat selama karirnya baik dlm berokrasi maupun dlm hal lainnya. rakya sudah jenuh dengan propaganda para politisi yg sok suci, lebih2 dlm hal mendiskridikan lawan politiknya; jujur sy katakan bahwa rakyat bukan memilih mereka yang pintar memeintah, tp masyarakat putuh pemimpin yang saja pintar memerintah tp juga dia seorang pekerja baik melalui regulasi maupun lapangan; seorang pemimpin yang baik adalah mereka dapat membuktikan secara riel hasil pekerjaan bawahannya. berbicara tentang misi partai semuanya sama yaitu kemakmuran dan kesejahteraan rakayat, naum konsepnya selama ini tdk jelas, padahal SDA kita sanat berlimpah; namun yg terjadi adalah penistaan terhadap komitmen yang mereka buat sendiri sehingga terjadilah hal yang terbalik; yaitu rakyat di ajak memilih untuk mensejaterakan para elite itu sendiri.
BalasHapus