PENGERTIAN DAN MAKNA
1.Suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain
2.Pengoperasian ide dan gagasan untuk menyatukan kekuatan sehingga terjadi interaksi antara orang-orang yang berkomunikasi menuju pencapaian tujuan bersama (kesamaan makna) (Hovland, 1973)
3.Proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih dan dalam proses itu terjadi kegiatan-kegiatan memberi/mengirim, menerima dan menanggapi pesan-pesan di antara orang-orang yang berinteraksi (Siporin, 1975)
Hal yang penting dari Komunikasi :
a.DASAR BAGI INTERAKSI MANUSIA, TERMASUK INTERAKSI KELOMPOK
b.ADA KESAMAAN MAKNA UNTUK SUATU KEBERSAMAAN
FUNGSI KOMUNIKASI
1.Mencapai pengertian satu sama lain
2.Membina kepercayaan
3.Mengkoordinir tindakan
4.Merencanakan strategi
5.Melakukan pembagian pekerjaan
6.Melakukan aktivitas kelompok
7.Berbagi rasa
1.Mencapai pengertian satu sama lain
2.Membina kepercayaan
3.Mengkoordinir tindakan
4.Merencanakan strategi
5.Melakukan pembagian pekerjaan
6.Melakukan aktivitas kelompok
7.Berbagi rasa
CATATAN : bahwa tidak semua fungsi komunikasi di atas secara pararel menjadi TUJUAN. Namun tergantung pada : BERKOMUNIKASI DALAM KONTEKS APA DAN BAGAIMANA, SERTA UNTUK APA
JADI, fungsi komunikasi setidaknya dapat berperan ketika kita juga mengetahui TUJUAN KOMUNIKASI
Dalam ORGANISASI PEMERINTAH yang hirarkis
1.Tujuan komunikasi: mengendalikan perilaku pegawai dalam beberapa cara. Mis. Para pegawai diminta untuk terlebih dahulu mengkomunikasikan setiap keluhan yg berkaitan dengan pekerjaan kepada atasan langsung, sesuai dengan uraian tugas atau kebijakan internal. Komunikasi dalam hal ini berfungsi untuk KONTROL
2.Menyiarkan ungkapan emosional (kekecewaan, kepuasaan, kesesuaian kerja) dan pemenuhan kebutuhan sosial
3.Mempermudah dalam pengambilan keputusan
MENURUT ROBBINS (1996)
1.Fungsi pengawasan
2.Fungsi motivasi
3.Fungsi pengungkapan emosional
4.Fungsi informasi
5.Fungsi pemberdayaan (Hendrikus, 2009)
PROSES KOMUNIKASI
•MENURUT CLAUDE E SHANNON, DKK
Proses komunikasi merupakan SUATU SISTEM MEKANISTIK YANG BERLANGSUNG BILA ADA LIMA ELEMEN DASAR, YAITU: SUMBER INFORMASI (PESAN), KOMUNIKATOR, SALURAN, KOMUNIKAN/PENERIMA, TERCAPAINYA PESAN (PEMAHAMAN)
•MENURUT CLAUDE E SHANNON, DKK
Proses komunikasi merupakan SUATU SISTEM MEKANISTIK YANG BERLANGSUNG BILA ADA LIMA ELEMEN DASAR, YAITU: SUMBER INFORMASI (PESAN), KOMUNIKATOR, SALURAN, KOMUNIKAN/PENERIMA, TERCAPAINYA PESAN (PEMAHAMAN)
PENJELASANNYA:
pesan merupakan hasil dari encoding (penyandian). Persepsi-persepsi mental atau maksud dari komunikator dinyatakan dalam bentuk pesan, untuk ditransmisikan kepada komunikan dengan menggungakan saluran-saluran tertentu. Ementara itu saluran merupakan jalur yang menghubungkan komunikator dengan komunikan apapun bentuk saluran yang digunakan. Komunikan sebelum menerima pesan terlebih dahulu menguraikan pesan-pesan tersebut sesuai dengan latar belakang dan pemahaman yang dimiliki oleh komunikan (sesuai frame of reference) dari penerima. Apabila hail penguraian tersebut dianggap ada relevansinya dan sesuai dengan kepentingan atau pengertian (meaning) yang diinginkan oleh komunikan maka proses komunikasi akan menjadi efektif
KOMUNIKASI DIKATAKAN EFEKTIF: APABILA PESAN YANG DISAMPAIKAN ITU DIPAHAMI OLEH SI PENERIMA PESAN (KOMUNIKAN)
TUJUAN KOMUNIKASI
MENURUT BERLO (1960): TUJUAN KOMUNIKASI SECARA UMUM
1.INFORMATIVE (memberitahu)
2.PERSUASIVE (membujuk)
3.ENTERTAINMENT (menghibur)
MENURUT BERLO (1960): TUJUAN KOMUNIKASI SECARA UMUM
1.INFORMATIVE (memberitahu)
2.PERSUASIVE (membujuk)
3.ENTERTAINMENT (menghibur)
INFORMATIVE: komunikasi berhubungan dengan kemampuan intelektual seseorang untuk bertindak rasional, obyektif, dan konkrit. Artinya walaupun tujuan komunikasi hanya sekedar memberi dan menerima informasi, namun komunikator harus tetap dalam prinsip objektivitas, rasionalitas, logis dan konkrit. Bisa saja suatu informasi berkembang namun tidak jelas sumbernya dari mana, faktanya apa dan dalam konteks apa,situasi yang berkembang saat itu apa?
PERSUASIVE : komunikasi berkaitan dengan kejiwaan dan emosional. Artinya berkomunikasi secara persuasif adalah berkomunikasi dalam rangka mempengaruhi orang lain dengan usaha mengubah keyakinan, nilai atau sikap mereka.
ENTERTAINMENT: komunikasi berkaitan dengan hal-hal yang menyenangkan, mis, berbentuk hiburan, kesenian, lawakan dan lain-lain
ARAH KOMUNIKASI
1.VERTIKAL
a) Ke bawah : komunikasi yg mengalir dalam satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke satu tingkat yg lebih bawah. Mis., komunikasi atasan dengan bawahan, dalam hal seperti: menetapkan tujuan, membrikan instruksi pekerjaan, menunjkkan maslah yang memerlukan perhatian, dll. Tetapi juga jika atasan memberikan surat mengenai kebijakan tertentu, a.l: libur tahun baru, cuti sakit ke bawahan yang ada di rumah, juga dapat dikategorikan dalam kelompok ini
b) Ke atas: komunikasi ke atas mengalir ke suatu tingkat yg lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi. Komunikasi bawahan ke atasan, dalam hal: memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mengenai kemajuan pekerjaan, meneruskan maslah-maslah yang dihadapi, dll. Bentuknya seperti: laporan kinerja, kotak saran, prosedur keluhan, dll
1.VERTIKAL
a) Ke bawah : komunikasi yg mengalir dalam satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke satu tingkat yg lebih bawah. Mis., komunikasi atasan dengan bawahan, dalam hal seperti: menetapkan tujuan, membrikan instruksi pekerjaan, menunjkkan maslah yang memerlukan perhatian, dll. Tetapi juga jika atasan memberikan surat mengenai kebijakan tertentu, a.l: libur tahun baru, cuti sakit ke bawahan yang ada di rumah, juga dapat dikategorikan dalam kelompok ini
b) Ke atas: komunikasi ke atas mengalir ke suatu tingkat yg lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi. Komunikasi bawahan ke atasan, dalam hal: memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mengenai kemajuan pekerjaan, meneruskan maslah-maslah yang dihadapi, dll. Bentuknya seperti: laporan kinerja, kotak saran, prosedur keluhan, dll
2.HORISONTAL:
bila komunikasi terjadi di antara anggota-anggota kelompok kerja yg sama pada tingkat yg sama, mis., komunikasi di antara pimpinan-pimpinan unit kerja tertentu pada level yg sama, atau di antara setiap personil yg secara horisontal ekuivalen
Tujuannya : untuk menghemat waktu dan koordinasi, tetapi kalau dilakukan secar formal, dapat juga menghambat tranfer informasi.
sumber (matakuliah Pengantar Ilmu Administrasi by Hendrikus)
mantap gan ulasan artikelnya... salam kenal
BalasHapus