Home » » PRAHARA PARA PNS DI INDONESIA (PART 1)

PRAHARA PARA PNS DI INDONESIA (PART 1)

artikel ini terdapat di http://egg-animation.blogspot.com
 

Mendengar Kata Pegawai Negeri Sipil (PNS) banyak orang mendiskreditkan ke arah negatif saat ini, apalagi ditambah dengan kasus Gayus, seorang Pegawai Ditjen Pajak yang diindikasikan melakukan Korupsi bermiliaran Rupiah.  Walaupun banyak pihak mendiskreditkan pekerjaan PNS, tetapi tiap tahun kita bisa lihat banyak sekali peminat yang ingin jadi PNS.  Dan ketika ditanya mengapa ingin jadi PNS, berbagai jawaban saya terima, diantaranya :
 

-         Gaji nya di jamin Negara
-         Tidak Ada PHK
-         Ada Uang Pensiun
-         Bisa Bisnis Sampingan
-         Waktu kerja santai
-         Pekerjaan tidak terlalu berat 

Saya yakin anda juga mendapat jawaban yang sama apabila ada seseorang yang ingin jadi PNS, walaupun masih ada yang mempunyai idealisme tinggi yang beralasan ingin membenahi sistem birokrasi di Indonesia  utama menjadi PNS, tetapi itu masih jarang dan langka.  Adapun orang yang memiliki idealisme seperti itu, saya kira susah apabila menjadi single fighter saja, karena didalamnya orang idealisme seperti itu akan tersingkirkan sendirinya mengikuti sistem yang berjalan. sebagai alasan


Pembenahan Sistem PNS, banyak dititik beratkan pada tingkat kesejahteraan dan pendapatnya.  Walaupun banyak yang berteori bahwa perbaikan pendapatan dapat menyentuh perbaikan mentalitas serta kinerja.  Tetapi yang kita lihat saat ini apa?..apakah setelah tingkat kesejahteraan pendapatan PNS diberi kenaikan, mentalitas serta kinerjanya bertambah..Jawabannya bisa iya dan tidak, dan kuncinya terdapat pada sistem pembinaan serta pengawasannya.  Sistem pembinaan serta pengawasan tidak cukup hanya sekedar aturan belaka, karena yang menjadi kendala bukan itu tetapi implementasi yang tidak sesuatu dengan aturan yang ada.  Dan implementasi ini kembali ke mental para PNS sendiri.

 
artikel ini terdapat di http://egg-animation.blogspot.com

Permasalahan PNS sangat nyata dan memiliki kompleksitas yang sangat tinggi sekali, apalagi PNS selalu dijadikan komoditas politik bagi para elit dan penguasa.  Keputusan yang bersifat politik dalam sistem PNS, membuat aturan yang telah dibuat menjadi kacau dan membuat bobroknya sistem Ke PNS-an di Indonesia.

 

Solusi


Sekarang melihat dari beberapa permasalahan yang ada di PNS (tidak usah saya sebutkan, anda pasti tahu permasalahan PNS di Indonesia), sekarang pikiran kita apa Solusi nya?..saya sendiri bingung ditanya apa solusinya, karena ketika kita mempunyai konsep yang baik untuk perbaikan mentalitas serta sistem Ke PNSan di Indonesia, selalu saja datang tangan-tangan hitam yang membuat sistem PNS yang telah diatur menjadi tidak berjalan.  Tangan-tangan hitam itu merupakan tangan-tangan yang dipenuhi kepentingan tertentu, baik individu serta politik.

 
Memang sangat sulit untuk membenahi permasalahan ke PNSan di Indonesia, karena untuk membenahi itu para PNS yang memiliki tekad untuk perbaikan bangsa harus bersatu, tidak mungkin sebagai PNS bergerak sebagai single fighter (sendiri).  Karena PNS merupakan suatu Sistem, cobalah sebagai para idealisme perubahan membuat Sistem juga..baik dengan t erjun ke dalam ke PNSan maupun dalam ranah lainnya yang dapat mempengaruhi kebijakan dan aturan untuk ke PNS.

 
artikel ini terdapat di http://egg-animation.blogspot.com

Solusi di atas memang sangat bias dan luas, serta sulit memang kalau dirasa.  Tetapi jawaban yang mudah yaitu  di mulai dari diri kita sendiri.  Cobalah untuk menjadi orang yang memiliki mental yang baik serta berperilaku sesuai dengan kebenaran yang dilandasi dengan keyakinan bahwa perbaikan sistem PNS ada di tangan dan dimulai dari kita sendiri.
 
Terakhir nih, yang membuat saya miris dan sedih..Coba anda ketik keyword di Google kata " PNS " , kemudian pilih Gambar juga atau (images.google.com) , lihat yang muncul juga apa....Edun teu eta nu muncul di gambar naon?..wwkkwkwk

0 komentar:

Posting Komentar


Paket Wisata Bandung Murah

Paket Wisata Bandung Murah
Paket Wisata Bandung Murah