artikel ini terdapat di http://egg-animation.blogspot.com
Konfrontasi Indonesia dan Malaysia kembali terjadi, kalau kemaren2 dipicu karena klaim budaya oleh Malaysia sekarang ini asal muasalnya dari Final Piala AFF 2010 yang mempertemukan Indonesia dan Malaysia. Tapi yang buat saya heran mengapa pertandingan olahraga yang harusnya sportif dan harusnya hanya terjadi di arena pertandingan saja malah melebar ke permasalahan lain di luar sepak bola!! sampai-sampai ada yang menghina negara, dan malah Kata #HATEMALAYSIA sempat menjadi trending topik di Twitter. Kok aneh ya dibawa ke masalah yang lain..
Nasionalisme memang baik, tetapi Nasionalisme yang berlebihan dan pada akhirnya tidak bisa menempatkan pada tempatnya yang benar dapat mengakibatkan kerugian bagi kita sendiri. Rasa Egois, kebanggaan harusnya kita lakukan dengan cara yang tidak berlebihan dan akhirnya malah menyebabkan pergesekan di masyarakat, karena nanti yang rugi kita sendiri.
Sportifitas dan Loyalitas
Disini saya melihat hanya dari hasil pertandingan Sepak bola saja, tanpa melihat masalah2 lainnya. Kita tahu didalam suatu pertandingan pasti ada pihak yang menang dan yang kalah, oke katanya Supporter Malaysia melakukan kecurangan tapi itukan dalam pertandingan dan pasti kalau terbukti pelanggaran itu saya yakin otoritas sepakbola ASEAN tidak akan tinggal diam.
It just a game, satu hal yang harus kita junjung tinggi yaitu Sportifitas. Oke lah kita mengaku loyal pada Indonesia, tapi ada tempat nya oi..itu hanya olahraga, jangan sampai nasionalisme yang berlebihan dan tidak pada tempatnya membuat kerugian bagi kita sendiri.
Sebetulnya untuk masalah klaim budaya, kita juga patut berterima kasih kepada Malaysia. Karena kalau Malaysia tidak mengklaim budaya2 Indonesia seperti Angklung, Batik, dll saya yakin itu akan luput dari perhatian Masyarakat dan Pemerintah. Dengan klaim tersebut sebetulnya menguji kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap budayanya sendiri. Kalau saja tidak ada klaim tersebut bukan tidak mungkin Pemerintah belum mendaftarkan batik dan angklung ke UNESCO untuk dijadikan paten Warisan Budaya Dunia.
We are One
Seperti yang telah disinggung, Indonesia dan Malaysia adalah berasalah dari ras yang sama yaitu MELAYU. Bentuk muka, bahasa dan budaya kita pun ada yang sama, karena memang kita berasal dari rumpun yang sama. Gesekan-gesekan kecil antara 2 saudara pasti terjadi tetapi jangan sampai menjadi sesuatu yang besar dan merugikan kita bersama, seperti Korea Utara dan Korea Selatan. Padahal 2 Korea itu berasal dari rumpun yang sama juga, tetapi sekarang ini semakin menegang karena Korea Utara melakukan serangan ke Korea Selatan. Dan Kalau perang siapa yang dirugikan? kita woi, masyarakat..mau teman-teman semua kembali ke zaman perang dulu, dimana kita tidak bisa hidup tenang dan damai. Kemana-mana dihantui rasa takut dan tidak aman.
Perang hanya menimbulkan kerugian saja tidak menyelesaikan masalah, bisa kita lihat sekarang negara-negara yang berperang apakah mereka bahagia!!yang terjadi malah kerusakan sampai dengan saat ini, kita lihat Irak, Afganistan, Sudan, dll..Yang menjadi korban rakyat kecil..
Coba kita lihat gambar disini, gambar yang saya kutip dari kaskus (credit picture to : Rockpolitik89).
Betapa Indah bukan apabila kita bersama dan bersatu, Orang Malaysia banyak yang berlibur dan menuntut ilmu di Indonesia begitu juga sebaliknya. Apalagi sekarang Indonesia ke Malaysia bisa dibilang sangat mudah dan cepat.Satu lagi jangan sampai kita dicerai berai dan di adu domba oleh kepentingan lain yang mengambil keuntungan dari perseteruan ini.
Think with your heart not with your emotion, Think For The Future not just think for today..
Kemesraan ini jangan lah cepat berlau, kemesraan ini ingin ku ungkap selalu (sorry klo salah lirik..hehe)
foto2 lainnya searching dari om google:
Asy-Syu`araa` (26): 183
“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan;”
walau sakit tapi tetap bertahan diantara kesakitan yang mendalam
BalasHapus