artikel ini terdapat di http://egg-animation.blogspot.com
Saya menulis ini bukan karena saya sok suci dan sok bersih, cuma sekedar mengungkapkan pendapat dan berbagi pengalaman baik dikantor, teman, kuliah dan lainnya. Oke lets begin the story :
Ada yang beranggapan semakin tinggi pendidikan dan ilmu semakin pula prestise atau kedudukan harkat dan martabat seseorang di masyarakat. Hal itu memang sah-sah saja dan lumrah, karena orang yang menggapai pendidikan dan ilmu yang tinggi bukan lah perkara hal yang mudah, perlu Doa dan usaha serta pengorbanan dalam menjalani dan mendapatkannya, jadi wajar apabila ada orang yang sudah mengenyam pendidikan memakai Gelarnya yang sangat panjang itu didalam kartunamanya, KTP maupun kesempatan lainnya.
Tetapi sebetulnya antara kebanggaan akan hasil yang kita dapatkan dapat menyebabkan kesombongan. dan bahkan ketika kita merasa kita bangga atas hasil yang kita capai ternyata hal itu tidak jauh berbeda dengan kesombongan. Contoh mudah kalau kita lihat di Facebook, ada teman kita yang sedang travelling ke Luar Negeri mengupdate status nya : " Sudah sampai Bangkok nih, next destination Tokyo, Kuala Lumpur dan London" ...Oke saya pribadi merasa itu hal lazim dan wajar, karena teman kita itu bangga karena sudah menginjakan kakinya ke Luar Negeri dan bangga akan perjalannanya.. Tetapi disisi lain apabila kita berlebihan akan kebanggaan kita maka orang lain akan merasa kita seseorang yang sombong. hmm..sulit memang suatu kebanggaan dapat melahirkan kesombongan, jangan sampai kita tergelincir pada kebanggaan kita kawan, karena kesombongan akan menanti diri kita.
Tapi dibalik itu sekarang ini banyak sekali orang-orang pintar di Indonesia, makin banyak orang berpendidikan tinggi. Tetapi sungguh disayangkan apabila orang yang berpendidikan tinggi dan pintar itu justru selalu memakai alasan dan macam cara untuk kepentingan dirinya sendiri. Saya sendiri merasakan, banyak orang-orang yang pintar (walaupun tidak semua) disekelilinng saya melakukan hal itu. Walaupun mungkin terlihat sepele tetapi berdampak yang sangat besar sekali.
Mungkin orang-orang pintar dan berpendidikan itu merasa saking pintar nya sampai orang lain bisa diperdaya, tetapi tidak kah orang-orang pintar tapi cerdik dan licik itu sedang membodohi dirinya sendiri ???...Lebih baik selalu menjadi orang bodoh yang ingin selalu belajar akan hal-hal baru, dari pada merasa menjadi orang pintar sehingga membodoh-bodohi orang lain padahal dirinya lah yang sedang memperlihatkan kebodohannya diatas topeng kepintaran dan gelar pendidikan.
Dari berbagai macam kecerdasan, yang tampak nyata ialah kecerdasan Intelektual, tetapi sungguh sangat berbahaya apabila seseorang hanya unggul dalam kecerdasan Intelektual tanpa didukung Kecerdasan Emosi dan Spiritual yang berlandaskan mentalitas. Sehingga lihat hasilnya sekarang ini !!.. Zaman edan, Para Pejabat, Orang terhormat, dan para pemimpin dengan Gelar berjibun, Ilmu yang hebat tetapi mereka melakukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme dan rekayasa-rekayasa untuk kepentingan dirinya sendiri.
Apa jadinya apabila banyak orang bergerak Master maupun Doktor di Negara ini tetapi mentalitas mereka rendah. Bisa-bisa orang-orang seperti ini malah pintar dalam menipu..Wallahuallam.Semoga saja orang-orang pintar dan berpendidikan yang sudah susah payah berjuang ini terbuka juga pikirannya, bahwa kecerdikan yang mereka lakukan itu salah...dan mudah-mudah saya juga senantiasa diingatkan oleh Allah S.W.T mengenai batasan kebanggaan, kepintaran dengan kesombongan..
Leres pisan ga,
BalasHapussalam