artikel ini terdapat di http://www.egg-animation.blogspot.com
Kenapa orang mudah berkata Jihad & Syahid?
Kalimat judul diatas saya dapat dari kutipan pembicaraan seorang pengamat di salah satu TV swasta dan ada dibeberapa forum internet. Kata yang terdiri dari beberapa kalimat tetapi mengandung arti yang mendalam. Disini saya bukan ahli agama, ahli hukum, dan ahli lainnya saya cuma orang biasa (solat ge belang-betong keneh) yang hanya ingin mengungkapkan sebuah pendapat saja dan berbagi artikel saja.
Ada Pertanyaan dan pernyataan:
Mengapa banyak orang mudah berkata dan bercerita Jihad dan Syahid, tetapi mereka tidak berkaca terlebih dahulu mengenai keadaan sekeliling mereka?..Contoh sehari-hari saja, sudah kah kita berbakti kepada orang tua?..sudahkah kita hidup bermakna bagi orang lain?..sudah kah kita menolong orang yang tidak mampu?..sudahkah kita menginfaqkan penghasilan kita??..sudahkah kita bersih dari segala najis dan kotoran hati??..sudahkah kita berkaca pada diri sendiri amalan-amalan apa yang sudah kita lakukan sehingga dengan mudahnya kita berbicara Jihad dan Syahid?..
Sebelum kita berbicara yang lebih jauh, cobalah kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, teman, lingkungan dll..Coba bertanya dan berkaca pada diri kita sendiri, apa pantas kita dengan mudah nya berbicara Jihad serta Syahid sedangkan perilaku kita sendiri tidak mencerminkan arti Jihad dan Syahid sendiri..
Ada cerita yang didapat dari Internet mengenai seorang kawan mudah yang sangat antusias ketika berbicara Jihad & Syahid…Kita sebut si Fulan.
Si Fulan adalah pemuda yang sedang mencari jati diri hidupnya...Di tengah-tengah keguncangan hidupnya, Fulan bingung akan arah yang ingin dicapainya. Suatu saat dia menemukan sesuatu kedamaian dan kebenaran arah dalam hidupnya. Dia sangat antusias mengenai Jihad & Konsep Syahid, sampai-sampai dia sangat bergebu-gebu bercerita dan beropini serta berdebat hal tersebut dengan teman-temannya.
Tetapi yang menjadi masalah, ketika dia bergebu-gebu berbicara dengan mudahnya mengenai konsep Jihad & Syahid, ternyata perilaku beliau tidak mencerminkan sikap dan konsep yang sering dia bicarakan. Misalnya Sholat tidak teratur (tapi makan pasti teratur..hehehe), Tidak mempedulikan lingkungan dan malah keluarganya pun seakan dia acuhkan demi kesibukannya mengenai Jihad & Syahid ini..Pekerjaan terabaikan, dan malah Zakat pun beliau lupakan..dan bahasa yang dia pakai pun kadang tidak mengenakan (maaf sedikit menyebut binatang)
Ketika kita menemukan orang seperti ini, apakah kita percaya apa yang dia bicarakan?..ketika dia berbicara sebuah kebenaran, tetapi dia sendiri makin jauh dari kewajiban utamanya?..Allahuallam..
Bukankah harusnya Si Fulan, menunjukkan perilaku terlebih dahulu sebagai bukti bahwa dia benar-benar sesuai dengan apa yang beliau sering katakan?..karena Nabi Muhammad SAW pun, di implementasi kan ajaran Islam dengan perilaku beliau?.
..
Saya sendiri sudah disinggung diatas bukan ahli, hanya mengungkapkan pendapat..maaf apabila tidak berkenan, hanya sekedar sharing saja…Semoga kita bisa beramal di sisa hidup kita, jangan sampai kita melupakan amalan-amalan yang sebenarnya terdapat di lingkungan kecil kita , padahal amalan-amalan tersebut merupakan kewajiban utama kita..
Sumber didapat dari berbagai referensi : kaskus, google, TV one, dll
Kalimat judul diatas saya dapat dari kutipan pembicaraan seorang pengamat di salah satu TV swasta dan ada dibeberapa forum internet. Kata yang terdiri dari beberapa kalimat tetapi mengandung arti yang mendalam. Disini saya bukan ahli agama, ahli hukum, dan ahli lainnya saya cuma orang biasa (solat ge belang-betong keneh) yang hanya ingin mengungkapkan sebuah pendapat saja dan berbagi artikel saja.
Ada Pertanyaan dan pernyataan:
Mengapa banyak orang mudah berkata dan bercerita Jihad dan Syahid, tetapi mereka tidak berkaca terlebih dahulu mengenai keadaan sekeliling mereka?..Contoh sehari-hari saja, sudah kah kita berbakti kepada orang tua?..sudahkah kita hidup bermakna bagi orang lain?..sudah kah kita menolong orang yang tidak mampu?..sudahkah kita menginfaqkan penghasilan kita??..sudahkah kita bersih dari segala najis dan kotoran hati??..sudahkah kita berkaca pada diri sendiri amalan-amalan apa yang sudah kita lakukan sehingga dengan mudahnya kita berbicara Jihad dan Syahid?..
Sebelum kita berbicara yang lebih jauh, cobalah kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, teman, lingkungan dll..Coba bertanya dan berkaca pada diri kita sendiri, apa pantas kita dengan mudah nya berbicara Jihad serta Syahid sedangkan perilaku kita sendiri tidak mencerminkan arti Jihad dan Syahid sendiri..
Ada cerita yang didapat dari Internet mengenai seorang kawan mudah yang sangat antusias ketika berbicara Jihad & Syahid…Kita sebut si Fulan.
Si Fulan adalah pemuda yang sedang mencari jati diri hidupnya...Di tengah-tengah keguncangan hidupnya, Fulan bingung akan arah yang ingin dicapainya. Suatu saat dia menemukan sesuatu kedamaian dan kebenaran arah dalam hidupnya. Dia sangat antusias mengenai Jihad & Konsep Syahid, sampai-sampai dia sangat bergebu-gebu bercerita dan beropini serta berdebat hal tersebut dengan teman-temannya.
Tetapi yang menjadi masalah, ketika dia bergebu-gebu berbicara dengan mudahnya mengenai konsep Jihad & Syahid, ternyata perilaku beliau tidak mencerminkan sikap dan konsep yang sering dia bicarakan. Misalnya Sholat tidak teratur (tapi makan pasti teratur..hehehe), Tidak mempedulikan lingkungan dan malah keluarganya pun seakan dia acuhkan demi kesibukannya mengenai Jihad & Syahid ini..Pekerjaan terabaikan, dan malah Zakat pun beliau lupakan..dan bahasa yang dia pakai pun kadang tidak mengenakan (maaf sedikit menyebut binatang)
Ketika kita menemukan orang seperti ini, apakah kita percaya apa yang dia bicarakan?..ketika dia berbicara sebuah kebenaran, tetapi dia sendiri makin jauh dari kewajiban utamanya?..Allahuallam..
Bukankah harusnya Si Fulan, menunjukkan perilaku terlebih dahulu sebagai bukti bahwa dia benar-benar sesuai dengan apa yang beliau sering katakan?..karena Nabi Muhammad SAW pun, di implementasi kan ajaran Islam dengan perilaku beliau?.
..
Saya sendiri sudah disinggung diatas bukan ahli, hanya mengungkapkan pendapat..maaf apabila tidak berkenan, hanya sekedar sharing saja…Semoga kita bisa beramal di sisa hidup kita, jangan sampai kita melupakan amalan-amalan yang sebenarnya terdapat di lingkungan kecil kita , padahal amalan-amalan tersebut merupakan kewajiban utama kita..
Sumber didapat dari berbagai referensi : kaskus, google, TV one, dll
0 komentar:
Posting Komentar